Janganlah meracuni tubuhmu ! Baik melalui makanan, minuman maupun emosi negatif.
Daging adalah perusak terbesar tubuh manusia.

Kandungan racun dalam satu kilogram daging panggang setara dengan 600 batang rokok. Saat dipanggang, daging menimbulkan racun yang disebut Benjopyrene (karsinogen yang sangat kuat) dan Methylcholante\hrene \, penyebab tumor ganas dan kanker darah. Dalam daging terdapat banyak : nitrogen, racun bangkai, kolesterol, uric acid, urea, bakteri menular : Salmonella, racun kimia, racun DDT, racun antibiotika, dan sel yang rusak. Makan daging hewani bisa mengakibatkan : pengerasan pembuluh darah / Osteoporosis, batu ginjal, batu empedu, penyakit jantung, kencing manis, diabetes, tekanan darah tinggi, pengerasan hati/ liver, kanker, radang pancreas, radang persendian (Arthritis), wasir, Skelrosa ganda, pe;ebaran pembuluh balik (Varices), Diverticulosis, radang usus, kegemukan / obesitas, dll.
- Setelah hewan dibunuh, secara terbentuk zat pembusuk yang disebut "ptomaines". Proses pembusukan telah dimulai sejak dari rumah jagal, sampai dijual, disimpan, disiapkan, disajikan, hingga dimakan ! Dapat dipahami, berapa jauh proses pembusukan itu telah berlangsung ! Terbentuk betapa banyak zat-zat racun yang dapat menghancurkan organ-organ dalam tubuh kita!
- Panjang usus manusia sekitar 6 kali tinggi badan manusia atau +/- 9 e\meter. Daging telah mengalami proses pembusukan terakhir ketika dimakanm dan semakin membusuk dalam perut manusia, dan pembusukan masih berlangsung lama dalam usus sehingga tercipta banyak racun yang memperbesar beban kerja hati (liver), hal ini mengakibatkan pengerasan organ hati (liver), terjadilah kanker hati/liver. Konstipasi (susah buang air besar), wasir, atau kanker usus
- Ketika hewan akan disembelih, susunan biokimia dalam tubuhnya mengalami perubahan yang sangat besar oleh karena rasa takut, rasa sakit, emosi tinggi, kepanikan, kesedihan, kebencian, dendam, dll, sehingga terjadi produksi racun berlimpah yang mengalir ke seluruh daging. Menurut Institut Nutrisi di Amerika, daging dan darah binatang tersebut penuh dengan racun yang mematikan.
- Ketika masih hidup, hewan perlu mengeluarkan zat sisa beracun dari seluruh sel tubuhnya berupa adrenalin, urin, asam laktat, urea, dan uric acid / asam urat. (1 pon / 5 ons daging sapi mengandung 14 gram uric acid). Tetapi begitu disembelih, semua zat-zat racun itu terserap oleh tubuhnya sendiri. Dengan makan daging, berarti kita telah memasukkan semua racunnya ke dalam tubuh kita !
- Berikut adalah kisah nyata dalam dunia kedokteran yang terjadi di Amerika Serikat : Seorang Ibu memiliki 2 anak di mana sebelum mencapai usia 2 tahun, keduanya meninggal berturut-turut. Sang Ibu ketakutan, sehingga saat hamil Janin yang ketiga, ia memohon petunjuk seorang dokter. Dokter yang heran terhadap kematian dini kedua anak Ibu itu lalu mendiagnosa secara mendetil. Sampailah saat menanyakan tentang keadaan ketika menyusui anaknya. Ia pun menjawab secara jujur, "Setiap hari aku bertengkar dengan suami. Tersentak bangun oleh suara keras, bayiku menangis dan berteriak. Begitulah, setiap kali bayiku menangis ketika kami bertengkar, aku langsung menyusuinya. "Saat bertengkar, seluruh kelenjar dalam tubuh manusia memproduksi racun dalam jumlah besar, air susu dari tubuh sang Ibu walau minum ASI tetapi kedua anaknya hanya hidup sampai 2 tahun. Akhirnya, setelah menaati himbauan dokter agar mengubah kebiasaan hidup " bertengkar, tangisan, menyusui", barulah anak ke-3 dari Sang Ibu berhasil hidup terus. Jadi, setiap orang perlu ingat selalu, tiada makhluk yang rela ditangkap dan dibunuh, tiada makhluk yang ikhlas disiksa dan disembelih, tiada makhluk yang ketika dibantai dalam kondisi perasaan positif, damai bahagia, atau tenang stabil ! Setiap makhluk yang dianiaya, disembelih dan dibunuh, mati dalam kondisi penuh racun ! Mati tua atau karena penyakit pun sama halnya penuh racun!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar